BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

http://zalehamuda.blogspot.com

YANG TERINDAH...

Monday, August 30, 2010

TOPENG UNTUK TIDUR






KUALA TERENGGANU - Seorang pereka muda dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) berjaya mencipta sejenis alat yang dipanggil Napping Mask atau topeng tidur sebentar bertujuan memberi keselesaan kepada penumpang yang berada di lapangan terbang.


Muhammad Najibul Muthii Che Ya'acob, 25, yang bertugas sebagai pereka di Fakulti Teknologi Kreatif dan Warisan UMK berkata, alat yang diciptanya itu bukan semata-mata sebuah topeng, tetapi mempunyai beberapa fungsi luar biasa seperti alat penggera dan sistem bluetooth.


Katanya, idea penghasilan topeng yang berbentuk topi keledar tercetus selepas dia mendapati ramai penumpang yang mengalami kelewatan penerbangan gagal mendapatkan tidur mencukupi di lapangan terbang akibat tertekan.


Alat yang dihasilkan itu mampu memberi keselesaan kepada pengguna terutama untuk tidur ketika berada di lapangan terbang.


"Setiap daripada kita pasti pernah mengalami kelewatan penerbangan dan jalan terbaik untuk mengisi waktu yang ada adalah dengan tidur.


"Namun, sejauh mana keselesaan yang boleh kita kecapi jika tidur di lapangan terbang," katanya ketika ditemui Kosmo! pada Karnival Malaysia Inovatif 2010 Peringkat Zon Timur di sini kelmarin.


Beliau yang mempertaruhkan ciptaan Napping Mask pada karnival itu telah dipilih selaku pemenang bagi kategori Pereka Muda dan akan mewakili Zon Timur ke Festival Inovasi Peringkat Kebangsaan hujung tahun ini.

ISU DALAM PENDIDIKAN

Jika anda ada sebarang komen atau pendapat, sila tinggalkan komen anda di ruangan ini.


SOALAN:


Apakah pendapat belia tentang pemansuhan UPSR dan PMR?

Wednesday, August 25, 2010

TEKNOLOGI DAN INOVASI DALAM PENDIDIKAN

ISU DALAM PENDIDIKAN TERKINI


Penambahan masa untuk mata pelajaran BI tahun 2011.Relevan atau tidak?

APLIKASI MULTIMEDIA SEBAGAI INOVASI DALAM STRATEGI PENDIDIKAN HISTOLOGI KEDOKTORAN

Seiring dengan telah bergesernya paradigma dalam bidang pendidikan pengajaran dari teacher-oriented menuju student-oriented yang secara tidak langsung akan menuntut tersedianya fasilitas belajar mandiri yang menarik bagi mahasiswa. Pesatnya perkembangan teknologi informasi multimedia sekarang ini apabila diaplikasikan dalam bidang pendidikan pengajaran tentu akan membawa perkembangan pada teknik pendekatan terhadap proses, mekanisme, strategi dan metode belajar mengajar di fakultas kedokteran khususnya. Penggunaan berbagai media pembelajaran tersebut diharapkan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, efisien dan efektif.




Histologi Kedokteran merupakan mata kuliah dasar khusus (MKD) di semester II (2 SKS) dan III (2 SKS) Fakultas Kedokteran. Histologi merupakan mata kuliah yang mempelajari sel, jaringan, organ dan sistem organ tubuh manusia secara mikroskopis. Dalam kegiatan praktikum histologi selalu menggunakan sarana mikroskop dan preparat histologi. Mempelajari histologi suatu organ tubuh akan menjadi sulit bagi mahasiswa tanpa mengetahui struktur anatomi makroskopis organ tersebut terlebih dahulu. Permasalahan ini terjadi di fakultas kedokteran karena topik perkulihan antara mata kuliah histologi dan mata kuliah anatomi tidak berjalan bersamaan.


Compact Disc (CD) Atlas Histologi Multimedia merupakan solusi permasalahan tersebut, CD Atlas interaktif ini merupakan salah satu wujud aplikasi teknologi informasi multimedia dalam proses pembelajaran histologi secara mandiri. Bahan yang diperlukan untuk pembuatannya adalah preparat histologi, mikroskop fotografi , komputer multimedia dengan CD writer, scanner, CD blank dan program power point, Adobe Photoshop atau Corel Draw. Foto hasil bidikan preparat histologi dengan mikroskop fotografi diolah sedemikian rupa dalam komputer untuk menandai foto dengan keterangan multimedia berupa gambar diam, animasi, rekaman suara serta rekaman video. Hasil akhir di simpan dalam sekeping CD.


CD Atlas Histologi Multimedia akan membimbing mahasiswa secara mandiri untuk memahami jaringan tubuh yang penyajiannya berurutan dari struktur anatomi makroskopis berangsur-angsur secara gradual ke struktur mikroskopis dengan harapan tidak ada interpretasi yang keliru dalam proses pemahamannya. Mahasiswa akan dapat berpraktikum histologi di rumah “kapan saja, dimana saja tanpa tergantung pada mikroskop dan preparat”.